Ada dua komponen pokok dalam cara kerja IM, yaitu: client dan server. Client adalah pengguna IM sedangkan server adalah penyedia layanan, contoh: Yahoo, Google, Nokia dll.
Kedua komponen ini bisa saling bersinergi dengan adanya aplikasi di masing2 komponen dengan fungsi yg berbeda tentunya. Aplikasi clien berfungsi sebagai antar muka di sisi pengguna, sedangkan aplikasi yg tertanam di server berfungsi sebagai perantara, untuk mengontrol traffic dan penyimpanan data kontak milik pengguna/ client (gambar 1).
Nantinya server akan bertugas sebagai storage sementara untuk menampung pesan yg dikirim ke client yg sedang offline. Saat client on line, server secara otomatis akan mengirimkan pesan dan data di server akan terhapus satelah pesan terkirim.
Secara garis besar, interaksi dimulai dari client, tepatnya saat mereka meminta izin melalui username dan password. Oleh aplikasi client, dua eleman ini diteruskan ke server untuk dicek, apabila data yg dikirim sesuai maka server akan mengirimkan data kontak serta menampilkan status client. Nah pada kondisi seperti ini selanjutnya server akan berperan sebagai jalur lalu lintas data bagi setiap client.
Namun ada juga komunikasi tanpa perantara server, sistem ini berlaku untuk pengiriman file non-teks, contohnya: file berupa gambar, video, audio. pengiriman file ini dilakukan langsung antar pengguna/ client. Sistem ini disebut peer-to-peer (gambar 2), syaratnya kedua client harus dalam kondisi aktif saat melakukan pengiriman data, koneksi antar client juga harus stabil. Apabila pada saat melakukan pengiriman salah satu koneksi client terputus, maka proses pengiriman dipastikan akan gagal.
Secara garis besar, interaksi dimulai dari client, tepatnya saat mereka meminta izin melalui username dan password. Oleh aplikasi client, dua eleman ini diteruskan ke server untuk dicek, apabila data yg dikirim sesuai maka server akan mengirimkan data kontak serta menampilkan status client. Nah pada kondisi seperti ini selanjutnya server akan berperan sebagai jalur lalu lintas data bagi setiap client.
Namun ada juga komunikasi tanpa perantara server, sistem ini berlaku untuk pengiriman file non-teks, contohnya: file berupa gambar, video, audio. pengiriman file ini dilakukan langsung antar pengguna/ client. Sistem ini disebut peer-to-peer (gambar 2), syaratnya kedua client harus dalam kondisi aktif saat melakukan pengiriman data, koneksi antar client juga harus stabil. Apabila pada saat melakukan pengiriman salah satu koneksi client terputus, maka proses pengiriman dipastikan akan gagal.
Sebagai contoh, ada satu kasus yg sering kita jumpai. kasusnya seperti ini:
"ada seorang client yg mengirim pesan berupa gambar/ foto ditujukan kepada teman/ saudaranya yg berjauhan melalui fitur MMS di ponsel, setelah pesan dikirim, muncul notifikasi yg menyatakan pengiriman gagal". Kenapa bisa gagal? padahal seting MMS sudah benar dan sudah diaktifkan. Dari kasus ini salah satu penyebab gagal transfer adalah tidak berjalannya sistem peer-to peer yg dikarenakan tidak adanya salah satu dari kedua syarat di atas, atau bahkan keduanya.
Seiring berkembangnya tehnologi informasi, beberapa aplikasi IM sudah menyediakan fitur panggilan suara (VoIP) dan juga panggilan video. Skema sistem pada kedua model panggilan ini kurang lebih sama dengan sistem pengiriman MMS yaitu menggunakan sistem peer-to-peer.
Namun saran saya, apabila anda ingin mengirim file yg sifatnya rahasia, sebaiknya via email saja. Karena email lebih menjamin kerahasiaan anda lebih terjaga di banding dengan IM, karena IM bersifat real-time communication.
Jaringan Instant messenger terdiri dari clients dan server. User menginstall sebuah client yang menghubungkan ke server yang dioperasikan oleh vendor jaringan IM, seperti AOL atau Yahoo Messenger. User yang mendaftar ke vendor IM diberikan ID yang unik,yang dapat berupa angka dan huruf. User lalu memberikan IDnya ke user lain yang ingin diajak untuk berkomunikasi melalui jaringan IM.
User memulai sebuah sesi IM dengan autentikasi ke server. Ketika dua user yang sudah melakukan authentikasi ingin berkomunikasi, rangkaian prosesnya adalah :
User memulai sebuah sesi IM dengan autentikasi ke server. Ketika dua user yang sudah melakukan authentikasi ingin berkomunikasi, rangkaian prosesnya adalah :
• Alice menginstruksikan IM client untuk mengirimkan pesan teks kepada Bill. Client membuat sebuah paket yang berisi pesan dan mengirimkannya ke server.
• Server menerima isi paketnya dan melihat bahwa si penerima adalah Bill. Server lalu membuat sebuah paket baru yang mengandung pesn dari Alice dan mengirimkannya ke Bill.
Kebanyakan IM akan melanjutkan pengiriman pesan melalui server pusat. Bagaimanapun, beberapa IM membuat koneksi langsung antara user yang berkomunikasi setelah pesan pertama. Penggunaan server pusat lebih menguntungkan jika dilihat dari berbagai sudut pandang. Contohnya, Alice hanya membutuhkan unique ID dari Bill, selain itu, dia dapat mengirimkan pesan kepada Bill meski dia tidak online. Server akan menyimpan pesan sampai Bill melakukan autentikasi.
Kebanyakan IM clients mempunyai kemampuan untuk membuat Buddy List, yaitu daftar unique ID teman-teman kita, sehingga akan mempermudah dalam berkomunikasi dengan mereka. Contohnya, ketika Bill mengirimkan Alice unique IDnya, Alice dapat menyimpannya dalam Buddy List. Sehingga, kapanpun Alice log in ke server IM, dia dapat melihat status dari Bill, apakah online atau tidak.
Kebanyakan IM clients mempunyai kemampuan untuk membuat Buddy List, yaitu daftar unique ID teman-teman kita, sehingga akan mempermudah dalam berkomunikasi dengan mereka. Contohnya, ketika Bill mengirimkan Alice unique IDnya, Alice dapat menyimpannya dalam Buddy List. Sehingga, kapanpun Alice log in ke server IM, dia dapat melihat status dari Bill, apakah online atau tidak.
~Dha~
0 komentar:
Posting Komentar